Tentang Rasa V
Tentang Rasa
Jika kau tanya seberapa lama ku bersahabat dengan sepi, tak ada yang istimewa lagi karena telah lama rasa itu menghampiri. Namun, jika tanpa di sadari rindu datang menghampiri, itulah hal yang sebenarnya begitu aku benci. Karena sepi tanpa rindu bukanlah hal yang berarti. Namun tatkala rindu hadir bersama dengan sepi, hati ini jauh terasa begitu sunyi.
“Kala Ku tatap langit senja yang kian mempesona, entah mengapa ada sebuah bayangan yang hadir bersamanya. Saat ku terka siapa di balik bayangan itu, tak ku sangka wajahmu hadir bersama semerbak cahaya. Namun, akhirnya kusadari itu hanya bayangan semata. Bayangan yang datang karena sebuah rindu yang nyata”.
“Ketika ku terbangun di pagi yang tak seperti pagi biasa, ku baru sadar bahwa dunia memang masih terlalu pagi. Dan setelah ku menerka apa yang telah membangunkanku, ternyata karena mimpi tentangmulah yang hadir karena satu kata, sebuah rindu.”
“Jika kau memang pernah mengalami kehilangan dan sakit yang amat parah, tolong jangan benci hujan yang datang meski tak kau undang. Sesungguhnya tetesan air hujan itu hanya ingin menyejukkan, dan mengobati rindu yang kian mengekang. Tak ada satu niat pun untuk mengembalikan bayangan tentang kenangan yang tak seharusnya kembali datang.”
“Hal pertama yang ingin aku lakukan di esok hari adalah menanyakan bagaimana tidurmu semalam. Apakah engkau benar-benar mimpi indah sebagaimana aku yang memimpikan semua hal indah tentangmu. Dan tak lupa untuk mengirimkan ucapan pagi yang hangat untukmu agar harimu penuh tawa dan bahagia.”
“Jika engkau bertanya mengenai apa yang ingin ku lihat di setiap pagiku, maka senyummu yang aku harapkan hadirnya setiap waktu, tidak hanya di pagiku. Dan aku berharap bisa melihatmu selamanya dengan penuh pesona dan kebahagiaan yang selalu kudamba.”
“Aku memiliki beribu alasan untuk bisa meninggalkanmu dan segala hal yang berhubungan dengan kita, kebahagiaan, kenyamanan, kebaikan, perhatian dan masih banyak lagi hal lainnya. Namun, hanya dengan satu kata aku bisa tetap disini dan tidak jadi pergi jika itu kau ucapkan padaku, yaitu aku cinta kamu. Bahwa di antara cinta pasti ada luka itu adalah hal niscaya, namun bahwa cinta itu sendiri akan menguatkanku, itu adalah hal yang aku yakini sejak dulu.”
“Cinta menjadi satu-satunya caraku untuk bisa menceritakan dirimu. Tanpa adanya cinta, mungkin aku tidak akan merasakan rindu karena cinta. Perhatian karena cinta dan masih banyak lagi hal yang lainnya. Oleh karena itu, jangan biarkan aku menghilangkan cinta itu karena aku takkan lagi bisa bercerita tentangmu jika semua itu hilang dari pandanganku.”
Comments
Post a Comment